CERPEN

Wednesday, November 25, 2015

Emak dan Bapak #Catatan Hijrah



teruntuk almarhum Bapak yang tiada pernah berhenti mencintai Emak sampai napas paling akhir
"Love and Longing never end!!! :) :)"
H. Muchtar Zainal ( 1945 - 2015 )

Marah ( Itu Cinta )
kau  diam. aku diam
dan dinding papan jadi batu. muka kita seperti hantu
dimana rindu? masih di ruang itukah?

lelaki sepertiku, apakah belenggu untukmu?
kau bilang, “kehidupan itu telah berdiri di depanku.”
entah apa maksud lisanmu
kutanya, “dimanakah keberadaannya, sayang?”
kau lebih membeku dalam selimut biru

hujan tanda tanya lebih renyai daripada hujan air
dan pagi ini aku masih diam ditemani secangkir teh pengusir ragu
aku tak menjamahmu bahkan mungkin kau tak mau

kugegas saja harapku bersama deru angin dingin
yang menghembus wajahku
 tapi mendadak kau raih tanganku secepat kau diamkan aku
lekat kupandang mata jernihmu ada sesuatu disana tapi sulit kuterjemah
Dengan senyum kau bilang, “semoga payung  ini melindungi setiap rindu di tubuhmu, sayang.”

Lirik, 2015

Billal and The Incredible of Zain #Catatan_Hijrah













Puisi-Puisi Hijrah BillaLogica Catatan_Hijrah


An Object

pada kenyataannya jantung
yang terpanah tak kunjung bersimbah darah
padahal luka
mungkin karena memang darah
tidaklah  merah
hanya ada lagu yang menghentak
dari lubang yang menganga

suara siapakah itu?
merdunya menembus mimpi usai pesta buta

lelaki kecil berompi titanium
sedang duduk bernyanyi
di urat nadi yang nyaris putus
dia menghadap ke laut paru-paru
menyaksikan alveolus dihantam nuklir
oleh sebuah benda segitiga

peradaban sebentar lagi akan musnah,
katanya begitu

Lirik, 30 Januari 2015




Akar Mimang
: y.s

di dalam dadamu adalah akar mimang
yang membuat sulur sampai keluar
dari rongga mulutmu

berputar dalam ceruk yang sempit, nalarmu
tak ada bahasa yang tak resah lalu menjadi basah
meski hujan tak turun dalam sebulan
kau harus meminum racun untuk memuntahkan
segala bisik bersisik
yang membuat kulit hatimu menjadi gatal
katakanlah, aku juara dalam perut takdir.

kau bahkan gemar tidur dalam kotak bekal makanan
menanti pulang agar tak ada yang menyesatkanmu
sampai hari beranjak petang dan gamang lagi

Lan, kupanggil namamu saat kita hijrah
melewati kebun orang-orang bunian
pasrahkanlah janjimu ke dalam kuali
yang disediakan Tuhan saat kita sampai di rumah nanti
akan kucabut lembut akar mimang
yang menjalar dalam tubuhmu

Lirik, 30 Januari 2015

King of  Peace

singa bernama Aslan menuruni lembah Narnia
tampak gagah dan garang
namun tatapannya sedamai jingga di garis timur

dan ketika ia mengaum segalanya bergerak
yang tertidur  yang terluka, berkata, “itu Aslan!”
seperti Lucy saat tak percaya cinta
menyembuhkan segala jenis luka

aku juga melihatnya ketika perang besar terjadi
di negeri kami dan tubuh-tubuh bergelimpangan
bangsa penuh dengki melahap harapan kami
dia berdiri di bukit penuh kepulan asap sekejap lalu mengaum
membekukan tiap kejahatan yang membakar dan menusuk
ah, Aslan
perutku bergetar merasakan keberanian yang bergejolak
dan peri daun menyampaikan pesan darinya
tiap yang bernama berani damai dan berani bertempur

The Chronicle of Narnia
Lirik, 31 Januari 2015





Fosil Rindu

Berbatu-batu tahun yang lalu
Seorang anak terjatuh dari perahu
Dia tidak mati dan membiru
Hanya membatu
Pada sebuah kubang rindu

Lirik, 31 Januari 2015



















Misbah

Tubuhku adalah gelap yang mencekam
Dimana terserak luka sayat mengeras
Dan jalan lebih banyak menikung pada bimbang
Aku, entahlah
Yang bersarang dalam kesunyian
Mungkinkah jantung melompat ke sisi paling kanan?

Hujan berpindah ketika aku menyesat tanpaMu
Dan mantramantra yang kutuai pada malammalam picik
Tak ampuh menahan jerit hati yang gamang
Lepai aku dalam lambaiMu

Ya Tuhan, Maha Rindu yang bersandar pada Arsy-Nya
Aku sedang bertutur kepadaMu
Sementara musik di negeriku terus saja mengalun dan banyak telinga menutup diri
Dengarlah dalam kabut kelamku kini
Kuserahkan diriku kepadaMu agar Kamu menyerahkan setangkai rindu kepadaku
Yang menyala menjadi misbah dalam gelap perjalanan tubuhku

Lirik, 28 Januari 2015
Februari Lampau

dari februus kutemukan
mata air yang mengalir di kebun neraka
yang berasal dari isak tangis tanpa jeda
berwarna merah bara

aku tahu
lelaki yang menanam kenangan
masa lampau di dekat liang terakhir
tempat ayahnya tidur usai menakhlukan naga
tujuh kepala dalam tujuh pukulan
dia berkata padaku saat senja
mengelupasi bibir takdir kini
“dahulu kala lubang itu untuk menjerat malaikat pencabut nyawa.”

aku tertegun
menatap kerut aneh di dahinya


sudut senja, 01 Februari 2015







Something to Forget, Something to Remember

Hanya perasaan
Dan tak ada yang tahu
Tak ada yang mesti dilupakan
Hanya karena segalanya berubah
Biarkan kenangan tumbuh semakin kuat
Biarkan ini terus berada di awal mula
Meski kita menuju perang yang sama


Lirik, 01 Februari 2015

Saturday, November 21, 2015

Sajak Rumi


ghghjgsaSaat kau datang ke dunia ini, suatu tangga telah ditempatkan di depanmu, dan tangga itu akan mengantarmu kepada-Nya. Dari bumi ini, kau pun naik menjadi tumbuhan. Dari tumbuhan kau pun naik menjadi hewan. Setelah itu kau pun naik menjadi manusia – mahluk yang mewarisi pengetahuan melalui akal dan iman. Lihatlah, tubuhmu merupakan turunan dari debu, tetapi bagaimana bisa tubuhmu menjadi begitu sempurna? Lalu, mengapa kau31 takut dengan kematian? Ketika kau berhasil melampaui bentuk manusia ini, maka tak diragukan lagi kau akan menjadi malaikat dan membumbung melampaui lapisan-lapisan langit tertinggi. Tetapi, janganlah berhenti di sana, bahkan badan surgawimu itu akan tetap tumbuh menjadi tua, lampaui lagi surga itu dan melompatlah ke dalam “Samudera Kesadaran Yang Maha Luas”. Biarkan dirimu – yang bagaikan setetes air itu – menjelma menjadi seratus samudera. Tetapi, jangan berpikir bahwa hanya setetes air itulah yang telah menjelma menjadi samudera, sebab samudera juga telah menjelma menjadi setetes air.

dghja
nabxchasgc

CERPEN M.Z. BILLAL_Senja dalam Saku Kemeja

Bolehkah aku terus berandai? Gumamku dalam hati kepada senja yang membias oranye di balik bukit, menjadi latar belakang yang sangat i...

Translate