teruntuk almarhum Bapak yang tiada pernah berhenti mencintai Emak sampai napas paling akhir
"Love and Longing never end!!! :) :)"
H. Muchtar Zainal ( 1945 - 2015 )
Marah ( Itu Cinta )
kau diam. aku diam
dan dinding papan
jadi batu. muka kita seperti hantu
dimana rindu? masih
di ruang itukah?
lelaki sepertiku,
apakah belenggu untukmu?
kau bilang,
“kehidupan itu telah berdiri di depanku.”
entah apa maksud
lisanmu
kutanya,
“dimanakah keberadaannya, sayang?”
kau lebih membeku
dalam selimut biru
hujan tanda
tanya lebih renyai daripada hujan air
dan pagi ini aku
masih diam ditemani secangkir teh pengusir ragu
aku tak
menjamahmu bahkan mungkin kau tak mau
kugegas saja
harapku bersama deru angin dingin
yang menghembus
wajahku
tapi mendadak kau raih tanganku secepat kau
diamkan aku
lekat kupandang
mata jernihmu ada sesuatu disana tapi sulit kuterjemah
Dengan senyum
kau bilang, “semoga payung ini
melindungi setiap rindu di tubuhmu, sayang.”
Lirik, 2015
No comments:
Post a Comment