Assalamualaikum…
Salam
ramadhan semuaaaaa…
Di
awal-awal ramadhan kemarin adalah hari yang membahagiakan untuk saya. Kenap???
Karena 9
puisi saya dimuat di dua media Indonesia di hari yang sama yaitu di Pikiran
Rakyat dan Rakyat Sumbar.. Tepat pada hari Minggu, 28 Mei 2017.. Buat saya itu
adalah sesuatu yang keren.. ( gak tau kalau buat yang lain yaaaaa??)
Yuk,
simak puisi-puisi saya yang berhasil menembus media itu…
SEMOGA SAYA BISA LEBIH BERSEMANGAT LAGI!!
PUISI-PUISI
M.Z. BILLAL
RAKYAT SUMBAR, Minggu 28 Mei 2017
Rindu
Sepasang Mata
:jh
Nun aku jauh seperti angin yang tak
pernah sampai
Ke muka pantai pertemuan
Dua mata kabut membayang memandang
Namun segera hilang
Aku merindu usapan pada hati yang
gamang
Aku merindu kanopi tempat berteduh dari
panas
Yang melucuti angan-angan
Lirik, 2017
Imago
dari sumur yang tak pernah ada gelombang di dalamnya
aku adalah anak capung yang belajar merayap
menuju puncak dinding batu
memeluk matahari dan
langit biru
bercita-cita hinggap di tangkai trembesi
menemui kekasih dari sumur yang lain
barangkali ada gelombang di dalamnya
ya Tuhan, aku tak mau hujan jatuh sekarang
sampai nanti aku menari dengan bebas melesat
dan deru guruh memanggil-manggil namaku
Lirik, 2017
Dan Demi
Kukut
dan demi burung kukut yang mendekut di ranting jeruk purut
aku tak takut pada senyum siput berkerut-kerut
yang memaksa masuk pintu manggut-manggut
‘kan tetap kuantar kau pulang dengan daun teh yang pernah
kau seruput
Lirik, 2017
Waktu Petang
kapan kau akan menyesal, kau terus saja
bertanya pada cermin hancur setengah di tiang tengah
ruangan yang tak pernah kau jamah
air matamu melecut kilau peluh yang jatuh ke dalam celah lantai
menjadi kristal oleh angin yang merapal hujan di halaman
dan kau dahaga pada tanya kapan kau akan menyesal
mungkin saat petang pikiranmu terpegang
di atas sajadah panjang yang dulu
rajin kau bentang
Lirik, 2017
Di Pucuk Ketapang
dan malam yang tidur di naungan angin nan pekat
hanya mengira aku tak tahu tentang sejarah
yang berulang dan berkali terjadi
membasahi serupa hujan sebelum dupa dibakar
sementara orang-orang soleh mendarus di mesjid
aku tahu apa yang ada di atas telapak tangan mereka
air mata meminta lindungan
seperti awal musim kemarin
juga sama dengan banyak siul kaul
yang tersangkut di pucuk ketapang
hingga jalak kerbau sejenak datang
menghitung gelak jembalang
Lirik, 2017
Ulang Tahun
Hari dimana kau dijadikan
Jangan ada lilin di antara kita
Jangan ada tepuk dan sorai gembira
Puji-puja akan tersedak karenanya
Dan asap yang kaukepulkan
Menghalangi pandangan kita
Jangan ada apa-apa
Kecuali sebingkis doa untuk Pencipta kita
Lirik, 2017
Firasat
Seakan berusaha menahan air yang tumpah dari mangkuk
Tak ada yang ingin basah karenanya
Yang pecah di lantai
Tak dapat disusun menjadi bentuk semula
Ini adalah pembicaraan sepekan silam
Ketika mata kita beradu padu
Dan kau bilang, “ini akan selalu menjadi pertemuan pertama
saja”
Oh, kawan
Ucapmu mendatangkan ombak yang membawamu sampai ke selat
Yang tak mungkin lagi dapat kudekap dan kutulis sepucuk
surat
Lirik, 2017
PUISI-PUISI M.Z. BILLAL
PIKIRAN RAKYAT, MINGGU 28 MEI 2017
Tidur
di pemakaman orang-orang
menjaga tidur mereka
kadang kedua tonggak penanda mendiskusikan
hisab mereka
tak berbeda pada tidur yang kurangkai menangkal durja
aku takut selagi mereka mengkhatamkan kitab pusaka di malam
yang merangkum segala roh busuk untuk memangsa mimpi yang
mengkal
malah tak dapat berbuat apa-apa
Lirik, 2017
Mimpi Yang
Aneh
Sungguh!
Mimpi yang aneh tatkala aku jadi presiden.
Kusaksikan orang-orang tersenyum
Dengan seratus gol dalam sekali babak
Kata mereka aku orang baik
Mau bersalaman dengan orang bernanah
Mau nyemplung ke lubang jalan
Mau guyon di kaki lima
Mau buat janji yang membuat semua terpana
Sungguh indah!
Sungguh haru…
Wajahku sekarang bermandi kilat kamera
Tanganku bisa sepuluh kali sehari terangkat untuk menyapa
Kemarin aku bisa makan di warung pinggir jalan
Buang hajat pun kini aku dijaga
Kemarin aku bisa mengkritik kebijakan
Sekarang kebijakan yang mengkritikku saat belajar tidur
Aku tak merem meski hati sudah kalem
Sungguh!
Mimpi yang aneh tatkala aku jadi presiden.
Lirik, 2017
Terima kasih, sudah mampir dan membaca yaaaaa....
No comments:
Post a Comment