CERPEN

Monday, November 7, 2016

PUISI-PUISI M. YANT_PUISI-PUISI GOMBAL


“Dan apa yang mereka sebut keyakinan”

Diantara keinginan dan kegigihan
Ada semacam celah, mengalir ragu
Yang tak kunjung berhenti meskipun
Batas-batas waktu telah terlampaui
Namun tetap saja terus melaju

Memang pernah sekali waktu mencoba
Menahan diri untuk sekedar bertanya
Pada pemilik persinggahan yang
Kujumpai. Apakah ada pengunjung
Yang serupa denganku datang mencari
Sekeping harapan dari seberang ceruk
Kampung ini?

Kau sunggingkan senyuman yang
Meliuk dari bibirmu. Ya, ada
Mereka adalah pemilik-pemilik
Keinginan dengan kegigihan dalam
Bagi mereka keringat adalah semacam
Energi –energi
Tiada tanding jika kelakk
Sejumput asa mengilau serupa rona
Matahari pagi sesampai dililitan jemari

Begitulah caramu menyampaikan kisah
Yang begitu renyah ketika aku menikmati
Tanpa harus terpaksa aku nikmati
Lalu aku kembali mengayuh waktu
Dengan ragu yang kian berkurang. Itu
Karena aku telah bejrumpa denganmu, kawan

“sejauh-jauhnya air sungai mengalir pasti akan berhenti jua di muara”
Aku teringat petitih ayah sebelum
Jiwanya mengembara dari tanah ke tanah
Kulempar sauh lalu kucium tepian dengan
Mengepal tinju kea rah puncak menara waktu
Sudah saatnya aku mendulang
Keyakinan, kawan

_M.Yant _
Lirik, 2016




Air, Api, Angin

# Aku ingin menjadi air
Yang selalu membasahi
Ketika di dalam hatimu
Mata air tak lagi
Mengalir rerimbunan
Pohon-pohon cinta yang sewarna
Pelangi

# aku ingin menjadi api
Sebagai penerang jalanmu
Yang terkadang redup
Kemudian
Aku membakar jiwamu yang dingin

# lalu, aku ingin menjadi angin
Senantiasa meniupkan semilir
Rindu, gairah dan cinta
Ke dalam ragamu
Dengan ruh yang kasih

Lirik, 2016




AKU TAK SEDIH

Sesaat setelah keluar lewati
Pintupun enggan terbuka lagi
Untuk derap kakimu yang
Coba untuk masuk kembali karena
Ada sepotong cerita yang mungkin
Terlupa kau bawa

Sejak selintas ragu menyusup
Ke dalam gelas yang pernah
Kutuangkan madu kasih
Lalu, sedikit demi sedikit
Kau mengubahnya menjadi racun
Tubuhmu telah
Kulipatdan kusamarkan
Ke dalam bayanganku
Yang paling kelam

Lirik, 2016



M. Yant

Penulis kelahiran Lirik. Penikmat sastra. Menulis adalah hal yang luar biasa baginya. Menuangkan pikiran tampak mudah, namun butuh imaji yang tinggi.




No comments:

Post a Comment

CERPEN M.Z. BILLAL_Senja dalam Saku Kemeja

Bolehkah aku terus berandai? Gumamku dalam hati kepada senja yang membias oranye di balik bukit, menjadi latar belakang yang sangat i...

Translate